Skip to main content

another daughter's fear

Dan untuk yang pertama kalinya, pembicaraan mengenai perihal itu keluar dari mulut sosoknya...

Selama kurang lebih 4 bulan menginjak suatu fase kehidupan yang satu tingkat lebih tinggi dibanding sebelumnya dan mengalami berbagai dinamika pendewasaan yang mungkin ketika dibayangkan rasanya seperti tidak bisa menjalaninya,
membuat saya tersadar
ternyata memang saat ini, saya sedang menderapkan langkah kaki saya pada suatu fase kehidupan yang akan menjadi gerbang menuju terlepasnya saya dari kedua sosok yang seumur hidup telah menjadi tempat saya bergantung.

Dan ketika sosok lelaki itu membicarakan tentang kehidupan yang nantinya akan menjadi prioritas baru saya--bahkan melebihi prioritas terhadap keduanya--walau hanya sekejap,
air mata saya leleh.
Lagi-lagi, mungkin saya takut untuk lepas dari sosoknya
dan atau
saya takut bahwa tidak ada satu pun laki-laki yang bisa mengalahkan sosoknya di dunia ini,
yang berhak menurunkan tingkatannya dalam prioritas untuk saya taati dan patuhi sepanjang hidup saya.

Comments

Popular posts from this blog

Rebas Rasa Selumbari

Ucapkan maaf Pada dirimu Yang tak jua rela Membiar lepas Ucapkan jangan Pada hatimu Yang tertumpu bimbang Menggerai rekam Usaikan tentang Pada pahammu Untuk mengantar lesap Setiap yang tersemat Abaikan lalu Setiap laju Yang temui persimpangan Yang ditarik lagi kerisauan Sumbatkan rapat Setiap celah Agar tak disambangi Rebas rasa selumbari Kendalikan penuh Sepasang sayapmu Agar tak melambungkanmu Pada satu yang mengoyak keindahannya ___________________ _ 20 Maret 2015, Sylvi Noor Alifah

Rinai untuk Sahabat

Semburatnya kini merekah lagi Cahayanya kini menyorot lagi Senandungnya kini mengalun lagi Cemerlangnya kini mengerlip lagi Senyumnya kini melengkung lagi Rengkuhannya kini seluas jagat raya Kelabunya Gelapnya Hilangnya Sesatnya Sangsinya Limbungnya Ratapnya Berganti seluruh Semoga terpelihara selama hayat Biarkan Tuhan turunkan lindung-Nya bagi insan yang simpuh pada-Nya berjuang dan yakin akan janji-Nya ___________________________________ teruntuk sahabat-sahabat, 1 Maret 2015 -Sylvi Noor Alifah-