Untuk setiap abjad yang teruntai menjadi beribu kata;
untuk setiap kata yang tertulis, terhapus, kemudian tertulis kembali mencipta beralinea narasi;
untuk setiap rima dan larik yang mewakili segala ungkapan dan cerita yang tanpa terasa mengalun mewujud berbait sajak;
Ternyata,
tanpa Kamu sadari sebagian besarnya Kamu buat untuk pertahananmu,
sebagian besarnya Kamu ciptakan untuk mencoba tutupi apa yang sebenarnya Kamu rasakan,
dan betapa tidak besar hatinya Kamu untuk sekedar mengakui
bahwa sebagian besarnya adalah tentang Kamu sendiri.
Atau
Kamu memang hanya mencoba mengingatkan dirimu sendiri?
Dengan menghadirkan "Dia" buatanmu sendiri,
atau
sama seperti kalimat-kalimat yang sedang kamu tulis ini,
"Kamu"
(dan beberapa "Dia"-mu)
sesungguhnya tertuju pada
"Aku"
Comments
Post a Comment