Skip to main content

Posts

Another narration (since the last one in a long time ago)

Ternyata sudah satu tahun lebih di sini. Menjalani kehidupan perkuliahan dengan segala perkaranya. Dan besok, saya akan menjalani UTS ketiga. Harusnya sekarang fokus belajar Psisos, masih banyak, masih puluhan slide yang belum tersentuh. Dan harusnya link yang saya ketik di kolom url itu link dropbox angkatan, bukan malah berakhir di sini. Tapi mau gimana lagi, sesuatu sedang berputar di kepala saya dan kalau gak saya tuangkan sekarang, ujung-ujungnya pasti saya lupa. Walaupun post ini pun entah akan berakhir lagi jadi draft atau akhirnya jadi narasi pertama saya lagi setelah sekian lama saya cuma bisa ngepost kata-kata abstrack--dibilang sajak pun bukan--yang mungkin cuma saya yang ngerti maknanya. Beberapa bulan ke belakang lucunya bukan main, kadang saya juga jadi pengen menertawakan diri saya sendiri setiap kali ingat saya sesekali lagi di kurva terendah dalam hal memegang prinsip itu, prinsip yang selama 19 tahun ini saya pegang erat-erat. Ternyata memang benar, setiap perkar...
and the dreams were always vivid, pictured You as the one She had always been waiting for and the sadness was always felt real. made She pondered as She woke up, will it be that empty if in the end, You are not the answer?
dan tentang segala sesuatu yang datang kemudian lekang, tentang setiap senti ruang yang masih harus dipastikan penghuninya, tentang seluruh detik penantian serta ujian yang menghadangnya entah mengapa, dia masih ingin kamu yang menjadi jawaban akhirnya
this is about an urge for going home, and a tremble in every phone call. a longing for hugging the most loved people, and a feeling of hanker. a lingering thought that should be gone, and a pity to self for being such not helping much. I'm sorry. . . . . May Allah always protect us from that day until whenever.
Ter-ada-ada-aja siang ini adalah menemukan blog seseorang yang isinya menceritakan beberapa orang yang familiar, sangat familiar. Beberapa orang...favorit. Dan kemudian secara spontan ada yang ngalir. Udah taulah alurnya gimana. Saya terharu, terlampau terharu. Dan saya sendiri bingung kenapa semenyenangkan sekaligus semengharukan itu membacanya. Mungkin memang sayanya aja yang juga sedang terlampau merindukan beberapa dari mereka ya? Semoga aja saya gak payah ya karena belum banyak bertemu mereka di rentang Juli sampai September ini.